Efek Samping Terlalu Sering Minum Soda

Anda dapat mengatakan banyak orang termasuk Anda suka minuman ringan karena rasanya menyegarkan. Namun tahukah Anda bahwa konsumsi soda secara terus menerus akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh Anda. Sebuah laporan baru-baru ini dari para peneliti mengungkapkan bahwa mengkonsumsi soda terlalu sering akan mengubah cara metabolisme tubuh Anda bekerja, meningkatkan risiko diabetes.



Secara rinci, berikut penjelasan singkat mengenai efek mengonsumsi minuman bersoda secara terus menerus pada beberapa bagian tubuh Anda.


Mengkonsumsi terlalu banyak minuman ringan akan membuat seseorang terlihat lebih tua sebelum waktunya. Sebuah studi Universitas Harvard pada tahun 2010 menemukan bahwa mineral fosfat dalam soda telah terbukti mempercepat proses penuaan pada tikus. Meskipun tidak ada bukti langsung pada manusia, para ahli menyarankan untuk menghindari toksisitas fosfat ini untuk dikonsumsi terlalu sering oleh manusia.


Penelitian di University of Tufts di Amerika menemukan bahwa mengkonsumsi minuman yang terlalu sering meningkatkan risiko osteoporosis. Hal ini disebabkan adanya asam fosfat dalam minum soda yang dapat mengganggu keseimbangan kalsium yang penting untuk membangun tulang yang kuat.


University of British Colombia menemukan sekitar 85% kondisi kaki yang menyakitkan lebih sering terjadi pada pria yang sering mengonsumsi minuman ringan. Pasalnya, kandungan gula fruktosa dalam soda telah meningkatkan kadar asam urat dalam darah yang menjadi pemicu utama asam urat.


Terlalu sering mengonsumsi soda dapat mempengaruhi senyawa kimia yang diproduksi di otak sehingga berdampak pada perilaku seseorang. Penelitian di Amerika Serikat menemukan pria muda cenderung lebih agresif dan terlihat dalam kekerasan.


Sebuah studi di Journal of British Dental menemukan konsumsi 4 kaleng soda sehari dapat meningkatkan bahaya erosi gigi, bahkan dalam diet minuman soda. Penyebabnya adalah asam sitrat yang menyebabkan rasa sakit dan gigi menjadi sensitif.


Para ahli dari University of Miami mengungkapkan bahwa orang yang minum 1 kaleng soda sehari lebih mungkin memiliki masalah kardiovaskular, sehingga mereka berisiko lebih tinggi pada serangan jantung dan stroke.


Para peneliti dari University of Adelaide mengatakan minuman ringan dapat mempengaruhi paru-paru dengan meningkatkan risiko mengembangkan asma obstruktif kronis dan penyakit paru-paru (kondisi paru-paru yang tidak dapat disembuhkan).


Mengkonsumsi 2 kaleng soda per hari dapat membuat seseorang memiliki risiko 2 kali lipat terkena kanker pankreas, yang merupakan salah satu jenis kanker yang sulit disembuhkan. Pankreas mengeluarkan insulin yang membantu sel-sel otot membakar gula untuk menghasilkan bahan bakar.


Minuman manis dapat meningkatkan risiko terkena pre-eklampsia, ibu hamil memiliki risiko 27 persen untuk mengembangkan kondisi ini jika mereka minum soda setiap hari. Pre-eklampsia terjadi ketika pembuluh darah di plasenta tidak berkembang dengan baik sehingga dapat mengurangi asupan oksigen dan mentransfer nutrisi ke bayi.

Posting Komentar

0 Komentar